Tuesday, April 19, 2011

Backpacker ke negara tetangga - Day 2

May 25th, 2010 - Day 3

Seperti biasa, niat bangun pagi tinggallah niat, mungkin karena kita adalah bangsawan (bangsa tangine awan, bahawa jawa yang berarti bangsa yang sukanya bangun tidur siang hari)..hehe.
Waktu sudah pukul 9 pagi lewat, buru-buru liat breakfast time di kartu hotel, 06.30 - 10.00 AM, weh, jangan sampai ketinggalan breakfast gretong! Segera kita mandi, dan 30 menit kemudian langsung menuju First World Café yang berada di lantai 3 tower 1. Nyampe di café , woouwww…emang karena hotelnya merupakan hotel ketiga terbesar di dunia, café-nya juga luas biaaanget deh.

Kita iseng berkeliling dulu, liat-liat mau makan apa, untuk yang buffet ada nasi goreng, mie goreng ( mie-nya besar-besar, tapi bukan spaghetti), sosis ayam, ham, bacon, trus di tempat roti ada macam2 croissant, roti isi, roti tawar, butter dan selai dalam sachet (bukan sachet sih ya, tapi cup kecil getu), trus ada cereal, di tempat buah-buahan ada jeruk sunkist, melon, semangka merah, semangka kuning, trus ada telor ceplok juga, minumannya ada teh, kopi, susu putih, jus apel, jus jeruk. Sampe di ujung, ooh, ternyata buffetnya sama dengan yang tadi-tadi (ada banyak meja buffet). Kita langsung menuju buffet, mungkin karena dah kesiangan, jadi ga terlalu antri, tapi makanan masih tetep ditambah lagi oleh pelayan. Aku nyobain mie sama sosis ayamnya, setelah aku taruh tuh makanan di meja, langsung menuju tempat roti, ambil croissant dan roti isi coklat, trus ambil buah, balik ke meja, trus pergi lagi ambil minum, teh sama jus, balik lagi ke meja..ambil telor ceplok, balik lagi ke meja..baru makan..hehe.

Sambil menikmati sarapan, di depan kita agak jauh ada sepasang suami istri umurnya mungkin sekitar 40-an, yang suami asyik mengunyah makanan sambil buka laptop. Tiba-tiba si istri berdiri, dan tak berapa lama datang lagi dengan croissant dan roti isi menggunung di piring, ada mungkin sekitar 10-an, trus dia bungkus dengan tissue, lalu dimasukkan ke dalam tas-nya..wkwkwk..kita juga sempat berpikiran getu, tapi keknya memang cuma roti2an yg bisa diembat, kalo nasi, gimana bawanya? Dibungkus tisu kan ga banget..hehe, nyesel juga dari kemaren botol minuman yang kosong dah dibuang semua, kan bisa di refill dengan jus, lumayan kan buat bekal. Ok, sekarang kita abisin dulu aja sarapannya. Sarapan sudah selesai, aku beranjak ke tempat roti, o..o..roti yang ada bisa diitung dengan jari, keknya dah ga ditambahin lagi ma pelayan, dah gitu, ada cewek lain juga yang mau, yah, jadinya cuman ambil 4, trus aku ambil aja selai dalam cup-nya 2 genggam, setelah sampai meja aku hitung ada 9 biji, lumayan hehe. Nyampe di meja, mulai deh tuh roti aku bungkus-bungkusin pake tissue, masukin tas kecilku..hehe.

Dah jam 10-an lewat, kita masih punya waktu sekitar 2 jam lagi di Genting, hari ini kita balik ke KL naik bus GoGenting jam 12.30 sesuai dengan tiket yang kita beli kemaren. Kita mau masuk ke Snow World, kemaren malem liat-liat keknya asyik juga, pengin ngerasain udara di bawah 0° C, padahal di Jakarta juga ada ya di Ancol, tapi kita juga belum sempat ke sana. Snow world-nya ada di lantai 2A, kemaren malem kita liat harga tiket untuk dewasa MYR 17 per orang. Sampe di tempatnya, kok gelap getu yaa? Kemaren liat keknya buka jam 10.30, kita dekati loket yang gelap, di kacanya ada info jadwal : 10.30-11.30*, dibawahnya 11.30-12.10, trus dibawahnya lagi 12.30 - 13.10, jadi aturannya dalam 1 hari ada beberapa termin, masing-masing termin lamanya 40menit, dan ternyata yang 10.30-11.30* ada tanda bintangnya, keterangannya paling bawah *Mondays only..hehe.. Ini kan Tuesday, paling cepet jadinya yang 11.30-12.10, wah, ga keburu naik bus ke KL-nya ntar..akhirnya kita putusin balik ke kamar buat beres-beres dan sightseeing ke arah Genting Skyway station, kemaren belum sempet.

Jam 11.00 an kita check out, kekawatiran kita check out bakal ngantri lama kayak pas check in kemaren ternyata ga terbukti, karena ada mesin KIOSK namanya, tinggal masukkin aja kunci kamar ke dalam mesinnya, beres deeh. Kita menuju ke Genting Skyway station, sampai di Skyway shopping arcade, kita berhenti sebentar ngeliat gaya-gaya orang yang main di Toys Village, kayak Timezone getu. Kita juga melewati toko oleh-oleh, ada tumpukan strawberry kering, kiwi kering, cumi kering, banyak deh yang kering-kering getu di jajakan. Nyampe di Genting Skyway station, ternyata orang-orang yang mau turun ga begitu banyak jadi kita ga ngantri, bahkan kita cuma berdua aja di 1 kereta. Kereta gantung berjalan perlahan, bye bye Genting..wait for us next time!

Nyampe di terminal bus jam 12.15, busnya belum dateng, ada beberapa bus yang parkir dengan tujuan Puduraya dan Kajang. Ternyata tak lama kemudian bus yang ke KL Sentral datang, naiklah kita, duduk di nomor 7-8, kursi no 2 dari depan sebelah kiri. Kali ini kita berniat untuk melihat jalan alyas gak tidur. Jalan yang kita lalui lebar seperti jalan tol, lalu lintas tidak terlalu padat. Kita perhatikan dari saat di Singapore, motor jarang terlihat, napa ya? Salah satu alasan pastinya karena pemerintah negara setempat sudah menyediakan sarana dan prasarana transportasi umum yang nyaman. Mendekati KL Sentral jalanan mulai agak macet, tapi masih tetep bisa jalan.

Setelah sampai di KL Sentral sekitar jam 13.30, turun dari bus, kita jalan lurus, terus belok kanan, nyebrang ke arah jalan Tunsambathan 4, mau langsung check in di YMCA. KL panas juga yaa, ga kalah sama Jakarta. Sekitar 100 meter ada perempatan, di sebelah kanan adalah MyHotel@Sentral (http://
www.myhotels.com.my) hotel ini kerjasama dengan www.agoda.com suatu situs dimana kita bisa booking hotel jauh-jauh hari, di foto-foto yang ada di website kelihatannya besar, ternyata gak terlalu, mungkin cuma separuh-nya bangunan YMCA hostel. Kita nyebrang ke arah kiri, sampailah di YMCA. Bangunannya luas, karena disini juga diselenggarakan kegiatan-kegiatan pemuda remaja seperti olahraga (basket, tennis, aikido, karate, dll), seni (latihan musik) dan juga kursus bahasa Inggris dan Mandarin. Sebelumnya kita sudah book 1 double room melalui website http://www.ymcakl.com/ seharga MYR80, pada saat booking melalui website-nya kita ga diminta data kartu kredit, jadi pembayaran langsung di tempat, selain cash, mereka juga accept credit card. Ketika kita konfirmasi ke petugas hotel, mereka langsung menyiapkan nota untuk kita bayar saat itu juga.

Kamar kita ada di lantai 2, no 219, ada 1 lift yang bisa dipergunakan. Kamarnya bersih, ber-AC, berkarpet, ada lemari besar dan toiletnya pun bersih. Ternyata tempat tidurnya ada 2, padahal kan kita book 1 double room, bukan 1 twin room, tapi ya udahlah, nanti kan bisa digabungin. Dari jendela yang bisa dibuka, kita bisa melihat aktivitas ruko-ruko di sepanjang jalan Padang Belia. Karena belum terlalu laper dan diluar udara masih terasa panas, kita istirahat dulu sebentar, sambil nonton acara tivi yang juga ga ada yang bagus, tivinya layar cembung 17 inch. Kemudian, hubby mencoba menggeser tempat tidur, tapi tiba-tiba terdengar "prak" , waaaa..ternyata ada 1 kakinya yang patah, mustinya jangan digeser, akhirnya patahan kaki-nya kita tempelin lagi, walopun bautnya ga kenceng lagi, trus kita angkat kasurnya biar bersebelahan..hehe..jangan bilang-bilang yaa..

Satu jam berikutnya, kita jalan, rencana mo cari makan trus ke KLCC (Kuala Lumpur City Central), dimana terletak menara Petronas Twin Tower, naik Rapid KL LRT, trus ke Bukit Bintang, makan malam di Jalan Alor, balik ke KL Sentral naik monorail. Kita menyusuri jalan Thambipilay, banyak juga hotel dan hostel di sini, mampir ke toko serba ada, namanya 99 Speedmart, seperti 7-11 getu, beli air minum 1,5 liter dan cemilan kacang, waah, harganya jauh lebih murah dibanding 7-11 yang di KL Sentral kemaren. Sebetulnya kita melewati beberapa rumah makan India, tapi karena takut ga cocok rasanya, kita berjalan ke arah stasiun monorail KL Sentral. Tapi ternyata, kita ga menemukan rumah makan yang kita inginkan, akhirnya kita masuk ke rumah makan India di samping kanan stasiun monorail KL Sentral. Kita langsung dikasih piring berisi nasi, lauknya ambil sendiri kayak prasmanan getu, ada ikan goreng, ayam goreng, daging, trus sayurannya, ada terong, kacang panjang, buncis, kol, semuanya dimasak kare (curry). Aku ambil ikan tongkol goreng, dan sayur, hubby juga, trus kita pesan minum es teh tarik. Kita duduk di meja tengah, dari luar keliatannya warungnya kecil, tapi ternyata panjang, dan gak berAC tapi kipas angin yang berdiri (stand fan) getu ada di beberapa tempat, sesekali mengganggu acara makan karena meniupkan rambutku ke arah muka. Ketika kita makan, pelayan menunjukkan ke kita secarik kertas kecil dan menyelipkan di bawah asbak di depan kita, hubby mengambilnya, ternyata bertuliskan angka 5, dibawahnya 5, trus 2 trus garis bawah, trus angka 12,..ooh, ini harga yang harus kita bayar kali, lalu hubby taruh di meja…eeeeh..kertasnya terbang ketiup angin dari stand fan, jatuh ke bawah..hehehe..Dan, setelah merasakan masakan India-he, my hubby dah ga akan mau lagi untuk yang kedua kali makan di warung India..haha..sama!

Selesai makan, kita langsung menuju bangunan KL Sentral, setelah tanya orang, akhirnya kita nemuin juga lajur rapidKL LRT (http://www.rapidkl.com.my/) yang merupakan kereta bawah tanah. Seperti di Singapore, di sini juga telah tersedia ticket machine, karena sudah agak familiar, kita langsung aja pencet2 tuh mesin, bedanya kalo disini kita ga perlu deposit. Kita pilih tujuan ke KLCC, harganya MYR 1,6 per orang. Kereta tidak terlalu penuh, dan lagi-lagi, sangat jauuuh berbeda dibanding KRL Jabotabek, kalo di kereta Singapura dan Malaysia kita akan diinformasikan melalui suara oleh mesin nama stasiun berikutnya, juga ada display di atas pintu, tapi kalo naik kereta di Jakarta, kita musti apalin tuh stasiun-stasiunnya ato kalo gak buat mastiin, sebelum turun musti ngelongok dulu tulisan nama stasiunnya, belum ketemu plang nama stasiunnya, eeeh..kereta dah keburu jalan lagi..hahaha..makanya, nanya orang kanan kiri duunk!

Nyampe di stasiun KLCC, sama kayak di Singapura, penunjuk arahnya ngebantu banget, ikutin aja yang ke arah Jalan Ampang, sampailah kita di depan Twin Tower. Pertama kita ambil gambar di ujung air mancur yang sebelum nyebrang jalan, tiba-tiba ada turis jepang cowok minta fotoin, but we cant get the peak of the tower sir, also your face not seen clear, too dark, maybe because of the sun..si jepang yaut : it's okey..just take the picture..
Oh okey sir..

Akhirnya kita berjalan menjauh, nyeberang jalan, menjauh dari depan Twin Tower, ada air mancur juga. Btw, air mancurnya belum menyala ya, jadi Cuma keran-keran doank berjejeran, air mancur dinyalakan setiap jam 18.00 sd 20.00, saat itu sekitar jam 16.30 lewat. Di ujung air mancur, sudah banyak turis yang berfoto-foto, disini yang bergaya yang motret, ada yang jongkok, ada yang lututnya ditekuk, bahkan smbil tiduran, biar dapetin gambar full Twin Towernya. Trus kita sempet minta tolong dan dimintai tolong sama sepasang turis bule untuk ambil gambar. Tiba-tiba gerimis, ada satu orang India yang teriak-teriak, mungkin nyuruh anggota tournya buru-buru ke bus kali soalnya ujan, dan banyak orang India yang berlarian jadinya.

Kita berjalan ke arah Twin Towernya, aku duduk di emperannya menunggu ujan reda. Dan sepasang turis bule yang tadi saling minta foto akhirnya ikutan duduk di sampingku. Hi..you again..si bule tersenyum. Trus kita ngobrol-ngobrol, ternyata dia dari Manchester, UK, flying ke KL pake Air Asia, lagi liburan abis lulusan kuliah, yang cowok ternyata bermain untuk The Blues, dan mereka nginep di hostel daerah ChinaTown, sudah 3 hari di Malaysia, dah jalan-jalan ke Bird Park, jungle.. How about you, have you go there? No, I'm not interest to go there, we have a lot of it in Indonesia, but yesterday we went to Genting Highland, you should go there. Lhoooh..kok aku promosiin pariwisata negeri orang seh, Malingsia lagi!!.. Tapi tentu aja tuh bule aku ajakin ke Indonesia, si cewek said : yeah, we'd like too, we hear so much about Bali, it's beautiful beach and so on, but seem we don’t have much time now, maybe next time. Tiba-tiba si bule cowok ngajak pergi karena ujan dah agak reda, sorry, we have to catch the bus there, nice to meet you..bye bye.. Akhirnya si bule pergi…damn!! Kenapa tadi aku ga nanya emailnya yaa, keknya orangnya asyiik, siapa tau suatu saat bisa ke UK…yaaah..bye bye miss bule..

Hujan masih rintik-rintik, jadi kita putusin nongkrong dulu aja di depan Twin Tower. Beberapa saat kemudian, hujan menderas(kok keknya janggal ya, pokoknya kebalikan mereda), tiba-tiba melintas seorang bapak menerobos ujan pake plastik yang nutupin kepala sampai bagian pinggangnya, tapi celananya enggak..jadi tontonan orang..hehe.
Setelah hujan mereda dan kali ini benar-benar reda alyas berhenti, kita ke tempat tadi ngambil gambar. Bosan ngambil gambar, kita nongkrong di situ, sambil ngeliatin turis-turis yang bergaya. Di samping ku agak jauh duduk seorang turis cewek, berwajah oriental, tau deh dari korea, apa china apa jepang, gayanya pake topi bundar lebar, topi fashion getu, tank top, celana jeans dan sepatu high heel..
Trus dia nanya ke kita : What time will they turn on the light on the building? Entah kenapa pikiranku ke dancing fountain, jadi aku jawab: at 18.00 till 20.00. Dan dia manggut2 say thanks.
Lah…tadi kan dia nanya sinar atawa lampu bukan air mancur, aku balik nanya : I'm sorry miss, what did you ask me about? Si turis jawab : the light at the building, when will they turn it on? I ever see the picture of the building with the light around it, so beautiful, it should be in the night right? But is it every day or just occasionally?
Dan aku jawab: oh..the light. Yeah, I ever seen that picture too, but I'm sorry I know nothing about it. Sorry miss. Wah, musti browsing lagi tu. Oh ya, kalo mau naik sampai ke atas, musti datang pagi-pagi, ngantri tiket gratis yang diberikan tiap hari(kecuali hari Senin) untuk naik ke atas, ada 2000 tiket yang disediakan tiap hari.

Jam 6 sore..dan inilah air mancurnya, tapi gak seperti yang aku bayangin, gak menari, Cuma mancur biasa. Setelah foto-foto lagi sebentar, kita jalan lagi. Masuk ke mall di dalam Twin Tower, trus keluar, ternyata di belakangnya ada taman. Ada kolam renang untuk anak2, kita duduk-duduk sebentar di situ sambil liat polahnya anak2 yang bermain air. Trus nanya ke petugas arah ke jalan Bukit Bintang, setelah dikasih tau kita jalan lagi. Ternyata taman ini luas juga, kita sering berpapasan dengan orang-orang yang jogging, dan petugas juga bertebaran di mana-mana. Ketika kita melewati ayunan, kita nyobain duduk di ayunan, eh..tiba-tiba di teriakin petugas,..'tu wat budak kecil.., hehe..masa kecil kurang bahagia deh kesannya. Setelah muter-muter tuh taman, berhasil juga kita keluar taman ke arah jalan raja chulan.
Ngikutin penunjuk arah, sampai juga kita di Bukit Bintang, waaah…kita sudah menempuh jarak hampir 2 km..bajunya dah basah dan bau gak sedap karena keringat. Sempat duduk-duduk di depan Pavillion KL mall.

Kita menyusuri jalan Bukit Bintang sampai hampir ke ujung, trus balik lagi, ke arah jalan Alor. Suasana Bukit Bintang ini bener-bener rame, deretan pertokoan, banyak hostel dan guesthouse juga. Kita mau cari makan di jalan Alor, yang malam hari menjadi tempat hawker food di sepanjang jalan. Sempat beli es tebu yang banyak di jajakan. Nyampe di jalan Alor, kita ditawari banyak menu oleh pelayan, kita berjalan terus, sampe kayaknya bingung mo milih makan di mana, akhirnya kita balik lagi, kita milih tempat yang paling rame..hehe. Disini kita milih makan wonton noddle soup sama chicken noddle. Disini ketika makanan ato minuman kita datang, kita langsung bayar ke pelayan yang membawanya, jadi siapkan aja uangnya. Selesai makan, kita jalan ke arah stasiun monorail Bukit Bintang (http://www.klmonorail.com.my/), kalo LRT tadi kereta bawah tanah, monorail kereta di atas, jadi inget proyek monorail gagal di jakarta yang meninggalkan tiang-tiang beton segede gaban mengganggu lalu lintas ajaah..

Masih jam 9 malam kurang, kita duduk-duduk di perempatan dekat stasiun monorailnya, ada layar lebar yang lagi ngiklanin film The Prince of Persia, kemaren di Genting juga ada iklannya, mulai tayang tgl 27 Mei, wah musti nonton nih nanti. Trus kita masuk ke Bukit Bintang Plaza dan Sungai Weng Plaza yang katanya murah, tapi menurutku barangnya kayak di Blok M atau Mangdu, dan mahal, huuh, dasar ga niat belanja ngapain masuk mall..xixixi. So kita balik aja deh, naik ke stasiun monorail, hmm..jadi inget film Entrapment, di bagian akhir kan ada scene di stasiun monorailnya..hehe.
Btw, kita perhatikan, baik di Singapura maupun di KL ini, ada jalan buat tuna netra, yaitu tegel yang permukaannya menonjol, jadi terasa di kaki kita. Ketika turun di stasiun monorail KL Sentral, ada seorang tuna netra yang turun bersama kita, dan tanpa kesulitan dia bisa keluar dari stasiun.

Setelah berjalan sekitar 5 menit, sampailah kita di YMCA. Di lobby ada 2 cowok bule yang sepertinya mau check in, langsung kita menuju lift. Sampai kamar, yang dituju pertama adalah toilet, mandi dengan shower dan air hangat bener-bener bikin seger. Oh ya satu lagi yang penting juga, di Malaysia pengalaman di hotel di Genting dan KL, colokan listriknya tuch 3 lubang, sedangkan charger hp kita cuma 2, tapi ga perlu bawa alat macem-macem, tinggal ganjel aja lubang yang sendirian (kan ada 3 lubang, satu sendirian yang 2 sebelahan) dengan gagang cotton bud ato toothpick juga bisa, pokoknya sesuatu yang keras tapi berukuran kecil, bisa deh kita pergunakan yang lubang 2 sebelahan.

Besok siang kita dah cabut ke Bangkok, tapi kita belum dapet info lagi mengenai kondisi Bangkok, setelah yang terakhir sebelum berangkat tgl 23 Mei kemaren dari info di tipi, militer sudah menguasai Bangkok, karenanya setelah mandi, kita pake internet yang ada di hostel. Kita cuma buka2 email, cari info tentang Bangkok, dan ternyata Bangkok sudah aman, dan chatting ma temen di jakarta. Karena biayanya lumayan mahal, MYR 2/30menit, kita cuma pake 30 menit aja, lalu balik lagi ke kamar.
Okey, hari ini cukup lelah juga, pasti tidur kita bakalan lelap.

Pengeluaran hari ketiga:
Beli air minum dan cemilan --> MYR 3.8
Makan siang warung India --> MYR 12
LRT dari KL Sentral ke KLCC --> MYR 3.2
Es tebu di Bukit Bintang --> MYR 1.6
Makan malam di jalan Alor --> MYR 17
Monorail dari Bukit Bintang ke KL Sentral --> MYR 4.2
Internet di hostel --> MYR 2

Total pengeluaran hari ketiga = MYR 44.8



bukan mengagumi Twin Tower-nya, tapi lagi ngeliat langit mendung, hujan ga ya..:-)

No comments:

Post a Comment